Kenapa Allah itu ada hanya satu ? Apakah ini pertanyaan yang sulit Anda jawab ? Marilah kita tunda jawaban untuk pertanyaan ini jika sulit di jawab.
Baiklah, jika Anda adalah seorang yang percaya bahwa alam semesta ini ada dengan sendirinya, maka tulisan ini bukan ditujukan untuk dibahas bersama. Tulisan yang akan datang, jika di ijinkan (bukan oleh Anda), akan ditulis untuk membahas bersama Anda. Tulisan ini hanya ditujukan kepada mereka yang percaya jika alam ini diciptakan oleh Pencipta.
Mari kita ambil asumsi yang terakhir terlebih dahulu, Pencipta alam itu ada banyak. Misalkan ada yang menciptakan bumi, ada yang menciptakan matahari, ada yang menciptakan bintang- bintang, ada yang menciptakan bulan, ada yang menciptakan hewan, manusia, pohon-pohon. Maka sudah tentu para Pencipta itu mempunya otoritas yang penuh atas ciptaan masing-masing. Mereka punya kuasa penuh atas ciptaan masing-masing, yang mana satu Pencipta tidak punya kuasa atas ciptaan Pencipta yang lainnya. Bukankah ini kontradiksi ?. Karena asumsi ini mengandung kontradiksi dengan makna Pencipta alam semesta yaitu Yang menguasai penuh atas seluruhnya, maka asumsi ini gugur dengan sendirinya demi kebenaran. Meskipun Pencipta-perncipta itu tidak masing-masing mencipta, melainkan bersama-sama mencipta seluruhnya, maka inipun mengandung kontradiksi.
Letak kontradiksinya adalah para Pencipta itu saling tergantung dengan Pencipta lainnya. Kontradiksi terhadap makna Pencipta yang menguasai seluruhnya. Bukankah Pencipta yang satu tidak berkuasa atas Pencipta yang lainnya ?
Asumsi bahwa Pencipta yang ada tiga dan dua, akan mengalami kontradiksi yang sama dengan asumsi bahwa Pencipta ada banyak. Oleh karena itu tidak relevan jika mengambil asumsi bahwa Pencipta ada lebih dari satu. Lebih dari satu sudah berarti banyak untuk sifat Pencipta. Maka tinggallah asumsi yang pertama, Pencipta alam semesta itu hanya ada 1.
Asumsi terakhir, bahwa hanya ada satu Pencipta saja, sehingga dengan hanya satu Pencipta, maka Pencipta tersebut berkuasa penuh atas segalanya, dan tidak tergantung dengan yang selainnya. Maka telah dipenuhi cara berlogika untuk membuktikan bahwa hanya ada satu Penguasa alam semesta, yaitu Pencipta alam semesta itu sendiri.
Mari kita bahas tentang Allah, siapakah Allah itu ? Allah adalah sebuah nama yang di kenal. Jika manusia mengenal presiden sebagai nama seseorang yang memimpin sebuah republik, maka nama Allah adalah nama yang dikenal bagi Yang di ibadahi, termasuk Yang di tujukan oleh orang yang berdoa, Yang ditujukan oleh orang yang memohon ampunan atas dosa.
Jika presiden di angkat oleh pihak lain, maka tidak demikian dengan Allah. Tidak ada yang berhak diangkat untuk di ibadahi, demikian pula tidak ada manusia yang berhak mengangkat sesuatu untuk di ibadahi. Yang berhak untuk diibadahi inilah Allah yang sesungguhnya, dan saya tidak tahu ada yang berhak untuk diibadahi selain Allah Pencipta dan Penguasa Alam semesta. Pencipta alam semesta itulah Allah yang sebenarnya, yang hanya ada satu, Pencipta dan Penguasa alam semesta dan Yang tidak serupa dengan mahluk ciptaanNya.
23 Desemer 2010
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.