El Santuario de Nuestra Señora del Rosario de Las Lajas (Las Lajas Cathedral atau Las Lajas Sanctuary) adalah gereja Katolik yang terletak diselatan Colombian distrik Nariño, dengan ibukota Ipiales yang dibangun dijeram sungai Guaitara.
Katedral yang antik, menjadi ikon kebangkitan kembali gaya arsitektur Gotik, dibangun 1 Januari 1916 sampai 20 Agustus 1949, dengan donasi dari jemat lokal dengan tujuan untuk menggantikan kapel abad ke-19 yang sudah tua. Nama Laja berasal dari nama sejenis lapisan sedimen batuan menyerupai keramik yang ditemukan di Pegunungan Andes.
Yang paling menarik dan misteri yang ditemukan di Las Lajas adalah gambar Perawan Maria muncul dalam batu ubin setinggi 3,20 meter dan lebar 2,03 meter.
(image source : ipitimes)
Prof.Plinio Correa de Oliveira, menjelaskan antara lain : Sebuah image yang disebut ‘Our Lady of Las Lajas’ yang dipercayai dilukis oleh malaikat, terdapat dibebatuan (bahasa Spanyol = las lajas) dalam perut bumi di atas sungai Guaitara. Gambar ini terletak di dalam gua di pegunungan, dan orang yang tidak mengetahuinya sampai ditemukan di pertengahan abad ke-18 oleh seorang perempuan Indian
Gambaran ini tidak dilukis, tetapi secara misterius bagaikan tercetak dipermukaan batu batu. Tidak terdapat aplikasi warna, lapisan cat atau material lain, tetapi penetrasinya menembus ke dalam batu. Tidak ada seorangpun yang tahu bagaimana pekerjaan tersebut dilakukan. Tentu ini bukanlah kejadian alam geologi. Belum pernah ada kasus alami yang dapat mereproduksi wajah manusia sedemikian sempurna.
Gambar itu menampilkan seorang Lady yang mulia dari suatu periode tidak-pasti, paling memungkinkan masa perabadan Spanyol ke-16 atau ke-17. Bagaimana gambar ini sampai didalam gua, tidak seorangpun mengetahui dan tetap suatu misteri. Keadaan ini menunjukkan bahwa gambaran ini adalah suatu akeropita - akeropita didalam bahasa Yunani diartikan tidak dibuat oleh tangan manusia, dilukis oleh malaikat.
Stelan warna pakaian, pakaian Burgundy berwarna merah dengan sulaman bunga keemasan, rambut yang terurai bebas, mahkota yang indah dan latar belakang splendorous merupakan citra keagungan.
Dia tidak tersenyum, tetapi dengan tatapan yang meyakinkan dan penuh kekuatan. (lebih lanjut lihat : Our Lady of Las Lajas).
Stelan warna pakaian, pakaian Burgundy berwarna merah dengan sulaman bunga keemasan, rambut yang terurai bebas, mahkota yang indah dan latar belakang splendorous merupakan citra keagungan.
Dia tidak tersenyum, tetapi dengan tatapan yang meyakinkan dan penuh kekuatan. (lebih lanjut lihat : Our Lady of Las Lajas).
Sejarawan dan ilmuwan belum dapat menjelaskan gambar pada dinding sebuah gua di Amerika Selatan. Mungkin selamanya tetap sebuah enigma.
Kembali di abad ke-18, Maria Mueses de Quinones, perempuan Indian dari Desa Potosi, Kolombia, yang sering berjalan enam mil antara desanya dengan desa tetangga yang lain di Ipiales. Satu hari ditahun 1754, dia melakukan perjalanan, dan mendekati suatu tempat yang disebut Las Lajas, sebuah jalan pintas melewati jurang yang dalam dari Guaitara Sungai. Maria tidak suka pemintasan ini, ada isu gua angker di Las Lajas.
Dia menggendong belakang anaknya Rosa, yang tuli dan bisu. Sebelum mendaki Las Lajas dia beristerhat dan membiarkan anaknya lepas dari gendongannya. Rupanya anaknya menuju gua angker tadi.
Setelah beberapa saat, Rosa muncul dari gua berteriak: “Mama, ada seorang Lady di sini dengan seorang anak laki-laki di lengan!ya”. Maria ketakutan dan terkejut, karena ini adalah yang pertama kali dia mendengar anaknya berbicara. Dia tidak melihat apa yang telah dibicarakan anaknya. Dia langsung saja menuju Ipiales.
Setelah beberapa saat, Rosa muncul dari gua berteriak: “Mama, ada seorang Lady di sini dengan seorang anak laki-laki di lengan!ya”. Maria ketakutan dan terkejut, karena ini adalah yang pertama kali dia mendengar anaknya berbicara. Dia tidak melihat apa yang telah dibicarakan anaknya. Dia langsung saja menuju Ipiales.
Beberapa hari kemudian, anak Rosa menghilang dari rumahnya. Setelah mencari di mana-mana, akhirnya Maria menduga anaknya pergi ke gua. Anak telah sering mengatakan bahwa Lady telah panggil dia. Maria berlari ke Las Lajas dan menemukan anaknya di depan Lady yang mulia dan bermain dengan anak yang dibawah lengan ibu-Nya. Maria jatuh berlutut kepadanya, dia melihat Perawan Suci dan Bayi.
Takut dari olokan, tidak menceritakan hal ini pada orang lain, Tetapi dia dan Rosa sering pergi ke gua untuk menyalakan lilin dan meletakkan bunga disana.
Berbulan-bulan Maria dan Rosa menjaga rahasia mereka. Akhirnya, satu hari Rosa jatuh sakit dan meninggal. Dengan kelimpungan Maria memutuskan untuk membawa anaknya ke tubuh Las Lajas memohon kepada Lady untuk memulihkan kehidupan Rosa.
Takut dari olokan, tidak menceritakan hal ini pada orang lain, Tetapi dia dan Rosa sering pergi ke gua untuk menyalakan lilin dan meletakkan bunga disana.
Berbulan-bulan Maria dan Rosa menjaga rahasia mereka. Akhirnya, satu hari Rosa jatuh sakit dan meninggal. Dengan kelimpungan Maria memutuskan untuk membawa anaknya ke tubuh Las Lajas memohon kepada Lady untuk memulihkan kehidupan Rosa.
Kesedihan Maria dihilangkan, berkat dari Perawan Suci dan Pengampunan Anak membangkitkan Rosa. Sukacitanya meluap, Maria kembali rumah. Disana telah banyak orang berkumpul untuk mendengar apa yang telah terjadi. Awal pagi hari berikutnya setiap orang pergi ke Las Lajas, ingin memeriksa rincian untuk diri sendiri.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.